Jemari ini enggan berhenti
untuk menciptakan puisi
karena terlalu banyak kata hati
yang harus Q tulis
dan semua hanya tentang kamu
Pena inipun ga' pernah berhenti
menggoreskan tinta cinta
halaman demi halaman
tak berkesudahn
namamu nyata terukir di sana
"Habibi Qolby"
Rabu, 19 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar