Rabu, 04 Maret 2009
PUISI PATAH HATI
mendadak aku ingat kamu ingat pada lembutnya tatapanmu pada sendunya senyummu ingat pada merdunya suaramu saat itu saat itu aku tengah memandangimu, seperti biasa bibirmu masih merah rambutmu masih hitam tapi ada yang berbeda di sinar matamu katamu kau bosan, dan minta aku melepaskanmu. bagaimana aku bisa, sedangkan aku tak pernah mengikatmu katamu lagi kau lelah, berhentilah mengikuti... kataku ; aku tak mengikutimu. aku terseret pesonamu sekali lagi kau meminta maaf dan menangis dalam helaan nafas yang sama helaan nafas yang menghentikan detak jantungku. katamu kamu harus pergi, dan kita akan berpisah janjimu, kita tak akan pernah bertemu lagi. dan janjimu itu kau tepati. sayangnya kau lupa... aromamu, senyummu, mesramu, manjamu, kenangannya masih tertinggal menggangguku dari waktu ke waktu mengiris-iris kewarasanku harusnya kau tak meninggalkan kenangan agar aku tak usah menderita tertanam dalam belenggu ingatan padamu agar aku tak usah menunggu dan bisa meneruskan langkahku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar